Ketua Asosiasi Jawa Barat, Tommy Apriantono, mendesak PSSI serius menangani dugaan pengaturan skor di Liga 1 dan Liga 2. Polisi dilibatkan agar kasus itu lekas tuntas.
Tak lama kemudian dugaan pengaturan skor juga muncul di babak delapan besar Liga 2. Yakni melibatkan Semen Padang dengan Kalteng Putera dan Aceh United menghadapi PS Mojokerto Putra. Tommy meminta agar PSSI tak membiarkan kabar itu sebagai isu semata dan diselesaikan hingga tuntas. Caranya, dengan menggandeng kepolisian.
"Isu itu sudah mencederai kompetisi, imbasnya bisa mempengaruhi sponsor yang tidak mau lagi. PSSI harus serius menanganinya. Sudah saatnya PSSI minta bantuan polisi," kata Tommy dalam perbincangan dengan.
Tommy juga meminta agar PSSI lebih tegas soal aturan kepemilikan klub. Juga perlu diterapkan agar klub tak mudah berpindah homebase. "Aturan yang ada itu masih membuka peluang untuk melakukan pengaturan skor," ujar dia.